Kondisi kualitas air suatu perairan sangat penting untuk mendukung kelangsungan hidup organisme yang didup di dalamnya. Kualitas air tentunya dipengaruhi berbagai hal dengan memperhatikan baku mutu air seperti kadar makhluk hidup, zat, energi, pH dan berbagi parameter lainnya untuk mengetahui tingkat pencemaran suatu perairan.
Tujuan dari kegiatan pemantauan kualitas lingkungan (sampling air laut) adalah untuk mengetahui kualitas air laut yang dipantau dibandingkan dengan baku mutu air laut sesuai dengan peruntukannya berdasarkan Kepmen LH Nomor 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut.
Selain dari kualitas air itu sendiri, biota yang terdapat pada air laut juga akan dilakukan pemantauan, guna mengetahui kondisi dan juga untuk mendukung kelangsungan hidup organisme yang ada.