Perubahan cuaca ekstrim yang terjadi di banyak daerah Indonesia merupakan salah satu hal yang terjadi dikarenakan fenomena perubahan iklam dunia. Salah satu penyebab perubahan iklim adalah gas rumah kaca (GRK). Gas rumah kaca selain dihasilkan oleh alam, GRK juga dihasilkan oleh kegiatan manusia dan menjadi salah satu penyumbang kenaikan konsentrasi gas rumah kaca yang cepat di atmosfir.
Indonesia saat ini semakin sadar akan pengaruh emisi bagi lingkungan. Salah satu kegiatan manusia yang berkontribusi pada perubahan iklim adalah kegiatan yang menghasilkan emisi. Emisi dapat dihasilkan dari sisa pembakaran bahan bakar minyak (BBM).
Adhikarilab Indonesia memiliki salah satu layanan untuk pemantauan atau pengujian emisi dan layanan pendukung lainnya yaitu menghitung faktor emisi gas rumah kaca berdasarkan regulasi:
- Keputusan Direktur Jenderal Migas Nomor 170.K/HK.02/DJM/2023.
Ditambah dengan guideline dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) mengenai:
- Default Emission factors for Stationary Combustion in Energy Industries.
- IPCC 2006 Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories.
Kami akan mengambil contoh Minyak, Pelumas atau BBM untuk dilakukan pengujian laboratorium berdasarkan regulasi dan guideline diatas.